Bismillah…
Aku tercekat membaca salah satu halaman dari bukuku, Notes of 1000 days in Taiwan. Nafasku tiba-tiba berhenti, namun perenunganku hanya perenungan biasa, berlalu dan pergi setelahnya. Di bab “Menjadi Peneliti Muslim”, aku dengan gamblang menjelaskan kepada Profesorku tetang kebiasaanku melakukan Puasa Daud. Ya, Puasa Daud, sebuah amalan langit yang kulakukan nyaris selama 5 tahun.
Aku menulis ini dengan perasaan sedih yang menggunung. Tiba-tiba kenangan-kenanganku bersama amalan kebaikan ini hadir kembali. Berbuka di senja keemasan dari dalam kamar kos-kosanku di Yogayakarta, saling menyemangati bersama teman-teman “lingkaran” cahaya, juga perjalanan-perjalanan luar kotaku di Selatan Taiwan. Aku teringat kembali! Teringat bahwa dulu aku menahan lapar dan nafsu sambil memburu pahala dan keridhaan dari Allah.