(Time Management 1) Deep Work

Bismillah…

Tahun 2013 adalah one of my best years. Salah satu tahun terbaik yang pernah saya lewati. Masalahnya bukan kepada pencapaian yang berhasil saya dapatkan, tapi karena saya berhasil menjalankan teori “Time Management” dengan sangat baik walau belum sempurna. Mungkin jika ditarik prosentase kesempurnaan maka saya mengatakan sekitar 30%. Bayangkan, hanya 30% dari waktu setahun saya yang saya gunakan dengan sangat efektif. 30% ini saja hasilnya sudah luar biasa. Bagaimana jika saya berhasil menaikkan tingkat produktifitas saya?

Sebelumnya, saya harus berterima kasih kepada Cal Newport, seorang alumni MIT yang saat ini menjadi asisted dosen di Georgetown University-USA. Tahun lalu, saya mengaplikasikan salah satu cara paling efektif dalam dunia akademisi yaitu DEEP WORK. Tentu saja deep work ini tidak akan sempurna jika saya tidak memiliki manajemen waktu yang baik. Pelaksanaan deep work ini saya seimbangkan dengan time blocking management juga mengaplikasikan beberapa teori manajemen waktu. Hasilnya memang MENCENGANGKAN. Anda bisa mengecek disalah satu tulisan saya tentang meneropong 2013.

Dan mulai hari ini, 1 Mei 2014. Saya akan mencoba merefleksikan diri saya untuk memulai lagi mengimplementasikan DEEP WORK. Cukup terlambat untuk memulai di 2014, tapi saya tidak pernah menyesali karena memang beberapa bulan terakhir saya disibukkan dengan aktivitas pencarian beasiswa S3 dan pendaftaran sekolah doktoral saya. Well, jika tidak ada halangan dan rintangan, kemungkinan awal September saya akan memulai studi S3 saya. Jadi ini saatnya memulai DEEP WORK.

Ada beberapa hal yang perlu saya lakukan sebelum melakukan deep work.

Pertama: Merefleksikan aktivitas dan kemampuan manajemen waktu saya saat ini.

Saya akan coba mengaplikasikan teori time management matrix yang saya dapatkan dari salah presentasi PhD time management oleh Gita Subrahmanyam dan Matthew Conway (2010). Setidaknya ada 4 kriteria time management matrix yaitu:

Matrix Baca lebih lanjut

Tak Bisa ke Lain Hati

Bismillah…

Aku tak bisa pindah,

Pindah ke lain hati

Sungguh tak ada yang sempurna di dunia ini. Semua kesempurnaan fisik telah direnggut habis oleh Nabi Yusuf as, juga Aisyah ra. Tak ada yang bisa membandingkan keindahan laku seorang Muhammad bin Abdullah, juga Khadijah sang permata jiwa manusia mulia. Namun bersamamu, sempurna itu terasa. Memelukmu erat adalah perasaan terindah tak tergambarkan yang dicemburui malaikat pencatat pahala. Aku benar-benar tak bisa pindah. Tak bisa pindah kelain hati.

Terwujud keinginan,

Yang tak pernah terwujud

Bersamamu, segala yang tak pernah terjadi mengemuka satu persatu. Merangkai kata dalam bahasa-bahasa tak terdefenisi, menjalin asa dalam mimpi-mimpi pasti, juga menegaskan makna dalam kerja-kerja menggetarkan yang penuh arti. Menggandeng tanganmu adalah pelecut semangat tak terperi. Membuatku benar-benar tak bisa pindah. Tak bisa pindah ke lain hati.

Begitu lelah sudah, kuharus menepi

Biduk telah ditambatkan berlabuh di pantaimu

Baca lebih lanjut

#Random Writing 2

Bismillah…

Dua hari ini, saya blogwalking ke salah satu blogger blogspot. Seorang dosen di Kalimantan yang menamatkan S2nya di Monash University dan saat ini sedang menempuh studi S3 di Purdue University. FYI, S2 dan S3-nya berkat beasiswa ADS dan Fullbright. Quite amazing right?

Saya tidak akan membahas cerita keberhasilannya, karena isi blognya itu yang menarik justru cerita-cerita kuliahnya yang lucu dan -kadang- DESPERATE. Ada salah satu kalimat yang ia tulis, kira-kira gini.

“What am I doing here?” Celetuknya sambil memandang langit dini hari karena baru saja pulang dari perpustakaan.

Yupeee.. Ini nyambung sekali dengan pemikiranku. Baca lebih lanjut

#Random writing 1

Bismillah..

Sepertinya saya harus belajar untuk tidak terlalu perfeksionis ketika menulis blog. Saya ingin menulis sesuatu yang lebih ringan, tanpa embel-embel mikir harus sempurna. Jadilah saya namakan tulisan-tulisan ringan ini sebagai randon writing. Yupee.. Sudah lebih dari 3 tahun saya jarang sekali menulis sesuatu yang sederhana tentang kehidupan sehari-hari. Bercerita apapun yang bisa saya ceritakan tentang hidup saya. Well.. I don’t care the followers of this blog will read it or not, I just want to share whatever I want to share.

Week of Game of Throne

Yupee.. Ini super crazy.. Saya bernar-benar di hipnotis dengan serial drama HBO game of throne. Ceritanya yang superbbb.. Casting dan acting yang super keren bikin terbengong-bengong nonton ini. Masalah cuma satu. THIS IS FOR ADULT. Ya iayalah.. Yang namanya film/drama barat adegan2 tak senonoh mah biasa.

Walau ujung-ujungnya dramanya bagus. Tetap aja ga bagus buat ditonton. Mending baca buku, ngerjain yang lain yang lebih penting. Tapi berhubung sedang suka belajar-belajar bahasa, lumayan lah buat nambah kemampuan listening or vocab saya. But again, drama ini ceritanya superrbbbb…

Beasiswa gagal (lagi) dan lolos (lagi)

Well.. Setelah deg-degan nunggu kabar pengumuman jadi PhD staff di TU Delft, akhirnya saya dinyatakan GAGAL DITERIMA. Nerimanya pas lagi migrain, muntah-muntah, dan sakit gigi. Baca lebih lanjut