Korea2013: Seoul, Annyeong haseyo (3)

Ini adalah bagian dari rangkaian tulisan perjalanan saya ke Seoul – Korea Selatan bertajuk Korea 2013. Rangkuman ceritanya ada disini

Bismillah..

Aku terbangun pukul 1 siang dengan mata yang masih mengerjap. Aku mengamati kesekeliling kamar hostel yang cukup sempit ini dengan pikiran kebingungan. Begitulah, setiap kali tertidur pulas dan terbangun di tempat yang asing, aku selalu kebingungan. Kubuka selimut tebal yang menghangatkanku selama di dalam kamar. Kunyalakan lampu lalu menuju kamar mandi untuk mandi dan wudhu.

Tubuh terasa sangat segar ketika air hangat dari shower mulai membasahi tubuhku. Mandi di shower seperti ini selalu mengingatkanku dengan apartemen kami di Taiwan. Melewati musim semi di Seoul yang cukup dingin untuk ukuran orang tropis sepertiku memang membuat mandi air hangat terasa sangat menyegarkan.

Aku bersujud siang itu menghadap Allah dengan rasa syukur yang tak terkira. 4 rakaat Jamak qashar duhur dan ashar kutunaikan dengan perasaan lega tak terkira. Aku menyempatkan menghidupkan internet dan mengontak istriku via YM. Semenjak menikah, rasanya teman paling setia untuk mengobrol banyak hal adalah istri tercinta.

“Abi siap-siap mau conference nih mi” Sapaku.

“But do you know what is the main problem?” Lanjutku

SAM_5215

Baca lebih lanjut

Korea2013: Seoul, Annyeong haseyo (2)

Ini adalah bagian dari rangkaian tulisan perjalanan saya ke Seoul – Korea Selatan bertajuk Korea 2013. Rangkuman ceritanya ada disini

Bismillah..

Aku menggosokkan kedua tanganku mencari kehangatan. Ada senyum di bibir yang tiba-tiba merekah sebagai tanda betapa semua lelah perjalanan sejak kemarin terbayar sudah. Angin musim semi dengan suhu 16 derajatnya menghantam tubuhku yang sudah mulai hangat karena telah dilapisi dengan jaket yang lebih tebal. Jaket ungu ini penuh kenangan. Jaket pemberian sahabatku yang sewarna dengan milik istriku. Sejak bulan madu di Malang, melewati musim dingin di Taipei, hingga dinginnya trenggalek telah menjadi saksi kebersamaan kami berdua dengan jaket berwarna ungu ini.

Pandanganku kuarahkan kesekeliling halte Bus. Terlihat beberapa nomor Bus berawalan 60 berada dilokasi ini. Ada 6005, 6013, 6015 hingga 6011 yang menjadi bus tujuanku. Kondisi pemberhentian bus ini masih sepi, mungkin karena bukan jam puncak keberangkatan pesawat sehingga sangat sedikit orang yang berlalu-lalang.

SAM_5070

Lokasi halte Bus di Incheon Airport Baca lebih lanjut

Korea2013: Seoul, Annyeong haseyo (1)

Ini adalah bagian dari rangkaian tulisan perjalanan saya ke Seoul – Korea Selatan bertajuk Korea 2013. Rangkuman ceritanya ada disini

Bismillah..

Aku memutar jam ditanganku mempercepatnya 1 jam setelah pilot memberitahukan bahwa 15 menit lagi kami akan tiba di Seoul. Langit cerah, awan-awan putih membumbung tinggi di balik jendela pesawat. Ada perasaan haru dan tak biasa tiba-tiba hadir seketika. Rasa hangat yang menandakan kebahagiaan yang berbeda karena telah berhasil mencatatkan lagi sebuah cita-cita sederhana. Sekali lagi aku ingin mengatakan, bahwa hal-hal seperti ini sangatlah biasa bagi para pembaca dan rekan-rekanku diberbagai negara. Namun aku tak mau melewatkan momen-momen ini berlalu begitu saja. harus ada hikmah yang bisa menginspirasi banyak orang. kalau bukan untuk mereka yang sudah terbiasa, semoga tulisan-tulisan rangkuman perjalanan ini memberikan kesempatan kepada siapapun untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia mampu melakukan apa saja, selagi ia berusaha dengan sebaik-baiknya.

Suhu di Seoul menyentuh angka 16 derajat. Aku tiba-tiba teringat dengan Taipei, kota penuh kenangan yang selama 3 tahun aku tempati. Anginnya pasti sejuk dengan cuaca seperti ini. Musim semi memang masih berlangsung hingga selesai bulan Mei. Ini kesempatan yang mengasyikkan karena aku bisa merasakan udara yang sejuk walau suhu belasan derajat termasuk cukup dingin apalagi dibandingkan dengan Surabaya 😛

Incheon airport dan sekitarnya mulai terlihat dipandanganku setelah pesawat hampir mendarat di bandara megah ini. Jalan-jalan yang rapi seperti halnya Taipei, hijaunya tanah-tanah dan mobil yang berlalu lalang terlihat dari jendela pesawat yang kutumpangi. Cuaca benar-benar cerah. Sinar matahari menyentuh bumi dengan begitu sempurna, terasa kecil diri ini jika dibandingkan dengan kesempurnaan ciptaan-Nya. Aku termenung sesaat membayangkan keindahan dan kesempurnaan ciptaan Allah. Secantik dan sesempurna apapun ciptaan manusia, tidak akan pernah bisa mengalahkan kesempurnaan penciptaan Allah. Awan-awan yang putih bersih, matahari yang mengintip dengan sinarnya yang hangat, pohon-pohon yang rindang semua menyatu dengan kemajuan penataan wilayah di sekitar bandara. Sungguh menakjubkan.

 SAM_5069Halte Bus Bandara Incheon

Baca lebih lanjut

Korea2013: Aku dan Seoul

Ini adalah bagian dari rangkaian tulisan perjalanan saya ke Seoul – Korea Selatan bertajuk Korea 2013. Rangkuman ceritanya ada disini

Bismillah..

Berkunjung dan beranjak dari tempat kita yang nyaman terkadang memang perlu kita lakukan. Menjelajah satu negeri ke negeri lain, bertemu dengan budaya yang berbeda, orang dan karakter yang berbeda selalu memberikan pendewasaan bagi jiwa yang lemah ini. Seoul, akhirnya aku menginjaki kota ini merealisasikan mimpiku tahun ini.

Seperti biasanya, disetiap tempat yang kita datangi selalu akan menjadi momen yang menyenangkan jika kita tinggalkan kenangan dan cerita bersama memori yang terekam. Semoga menjadi cerita untuk anak, cucu, keturunanku. Saat ini, tulisan dan rekaman gambar ini aku persembahkan untuk Muhammad DeLiang al-Farabi yang masih dalam masa penyembuhan batuknya setelah dihantam Diare selama 3 hari.

“Berpetualanglah nak.. Lihat dunia dan taklukkanlah ia.. Jadilah kamu generasi pejuang Nabi yang mampu memberi catatan sejarah bagi agama dan bangsa. Jika ayahmu di usia 25 tahun baru berpijak di 4 negara, Taiwan, Malaysia, Hongkong, dan Korea. Maka di usiamu yang sama nanti harus beratus bahkan beribu kali lipat lebih baik dari ayahmu.”

SAM_5073

Di halte Bus Incheon International Airport Baca lebih lanjut