Tentang Pilihan

Bismillah…

“Hidup ini adalah tumpukan pilihan”

Begitulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan setiap episode hidup kita. Bahkan, dalam dimensi yang lebih majemuk. “Hidup itu adalah pilihan ganda”. Kita dijejali dengan jawaban-jawaban yang tak sama. Sering pula, jawaban-jawaban itu lebih banyak tak sesuai dengan keinginan kita. Namun hidup -bagaimanapun juga- tetap harus dijalani. Dan mau tak mau, tiap jawaban yang tersedia itu harus kau “lingkari”. Bisa saja dua hal yang berkaitan kau jadikan sebagai pilihan, atau bahkan lebih. Namun pilihan-pilihan yang tersediapun terkadang perlu kita tambahkan opsinya, biar pikiran kita semakin mengemuka dan selalu ada banyak kesempatan untuk mencari jawab atas setiap tanya.

Sekali lagi, hidup ini memang penuh pilihan. Dan pilihan-pilihan yang ada, selalu membawa konsekuensi. Orang yang mampu mengukur sejauh mana resiko yang dia hadapi atas pilihan-pilihan itu. -paling tidak- telah berhasil mempersiapkan dirinya akan setiap efek buruk maupun baik yang terjadi. Namun perkiraan dalam rencana, tentu takkan sempurna jika kita tak barengi dengan kesiapan dan keberanian untuk menantangnya. Dan disinilah seninya hidup, ternyata ia adalah tentang “seni menghadapi dan mengelola pilihan”

Pilihan-pilihan yang tersedia  akan memaksa kita untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk bisa bertahan atas apa yang kita tuju. Tak mudah memang, namun setidaknya, keinginan untuk mencoba dan melawan konsekuensi atas pilihan-pilihan tersebut telah membuat kita menjadi bagian dari individu-individu tangguh yang mencoba bertanding melawan dunia. Karena ternyata, banyak juga orang-orang yang tidak berani untuk mengambil pilihan-pilihan yang ada di depannya. Bisa saja karena mereka enggan untuk memilih, atau mungkin karena mereka belum memahami, bahwa sejatinya hidup adalah rangkaian-rangkaian pilihan.

Maka memilih, dalam suatu kurun waktu tertentu. Tentu akan sangat sulit buatmu. Kita bisa benar-benar menghabiskan waktu untuk berpikir secara jernih atas keputusan-keputusan yang kita ambil. Atau bahkan kita melewati ribuan detik yang berlalu dengan hanya berpatokan kepada resiko-resiko yang terjadi. Namun satu hal pasti dan -kiranya- perlu kita tanamkan di dalam diri.

“Jika pilihan-pilihan itu membuatmu semakin bijak, maka ambillah. Selagi kau yakin, bahwa di dunia ini, selalu ada solusi, bagi mereka yang punya imaji dan cita yang tinggi” 

Maka jangan ragu untuk memutuskan, selagi keputusan itu akan membuatmu lebih baik. Pertanyakanlah kepada dirimu, kalau memang pribadimu tangguh untuk berlaga melawan skenario Tuhan dalam menentukan masa depanmu, maka yakinkanlah jiwamu. Biar tak ada lagi jeda yang membutmu berpikir dan berhenti dalam melangkah.

Kawan, hidup ini memang tumpukan pilihan. Bahkan dalam hal sederhanapun, sekecil apapun. Maka jangan salah memilih. Sebab pilihanmu bermakna hidupmu di masa mendatang. Memilih yang terbaik, tentu akan membuatmu lebih baik.

Taipei, 17 Maret 2011

-mencoba menulis dngn gaya yang berbeda-

~ Yusuf Al Bahi ~ 

Satu komentar di “Tentang Pilihan

Tinggalkan komentar